Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi membantah tudingan tersebut. Februari 10, 2022 Pandemi bukan hanya krisis kesehatan namun juga bencana urban.
NextPilih lokasi dan jadwal vaksin yang diinginkan.
Selain penggunaan narasi yang manipulatif dengan tujuan menenangkan publik, terdapat juga narasi di mana pemerintah menggunakan istilah-istilah metafora yang diskriminatif. Vaksin ini menggunakan vektor virus yang memanfaatkan Adenovirus virus yang dilemahkan. Warga berjalan di dekat mural bertema pencegahan penyebaran COVID-19 di Jakarta, 2 Maret 2022.
Sayangnya, banyak informasi keliru seputar virus dan vaksin COVID-19 yang beredar di dunia maya.
Vaksin bisa membentuk antibodi setelah dua minggu dari suntikan dilakukan. Pasangan yang tengah merencanakan kehadiran anak tidak perlu menghindari kehamilan setelah menerima vaksin COVID-19. Ibu hamil yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 misalnya, tenaga kesehatan atau yang memiliki kondisi tertentu yang memperbesar risikonya mengalami sakit parah, dapat menerima vaksinasi setelah berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang menanganinya.
NextApakah anak saya perlu menerima vaksin COVID-19? Sistem kekebalan tubuh anak berbeda dari orang dewasa dan dapat sangat beragam bergantung pada usianya.
Ketersediaan vaksin sendiri beragam di setiap negara.
COVAX adalah bagian dari upaya global yang bertujuan mempercepat pengembangan dan produksi vaksin COVID-19 serta menjamin akses vaksin yang adil dan setara di seluruh dunia.
Selalu rujuk fakta dan saran dari sumber-sumber tepercaya, seperti otoritas kesehatan, , , dan.
Para ahli di seluruh dunia terus mempelajari dampak varian baru terhadap perilaku virus, termasuk potensi dampaknya terhadap efektivitas vaksin COVID-19.
Kemenkes melalui Digital Transformation Office DTO merilis informasi tata cara pengisian e-HAC di aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan selama masa mudik lebaran tahun 2022.
NextMeskipun risiko seseorang menderita sakit parah akibat COVID-19 secara umum rendah, ibu hamil lebih berisiko dibandingkan mereka yang tidak hamil.
Penyitas COVID-19 bisa jadi memiliki kekebalan alamiah terhadap virus ini, akan tetapi belum diketahui seberapa lama kekebalan itu bertahan atau seefektif apa perlindungannya. Ya, seseorang yang pernah tertular COVID-19 tetap perlu mendapatkan vaksin untuk mendapatkan perlindungan maksimal.
NextJangan lupa juga beli produk asuransi perjalanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu agar manfaat dari asuransi perjalanan bisa dinikmati secara maksimal.